Manfaat Men-dengar, Mem-baca, Me-lafal, Ber-pegang pada USNISA VIJAYA DHARANI



"Raja Surga, Dharani Agung ini di-khotbah-kan serentak oleh semua Buddha, se-banyak butir-an pasir di dalam delapan puluh delapan ratus ribu koti Sungai Gangga. Semua Buddha menerima dan meng-amal-kan Dharani ini, yang telah di-uji Kebenaran-nya oleh Mohor Ke-arif-bijaksana-an Maha Vairocana Tathagata, dengan hati yang sukacita.


Dharani ini di-umum-kan dengan tujuan meng-hilang-kan segala penderitaan yang di-tanggung oleh Makhluk yang berada di dalam haluan buruk, 


untuk mem-bebas-kan mereka dari kesengsaraan di Alam Neraka, Alam Binatang dan Alam Raja Yama; 


untuk menyelamatkan Makhluk yang sedang meng-hadapi bahaya ter-jerumus ke dalam kitaran kelahiran-kematian (samsara); 


untuk membantu Makhluk yang tidak berdaya, yang mempunyai usia yang pendek, dan yang ber-nasib malang 


serta untuk menyelamatkan Makhluk yang suka melakukan segala jenis perbuatan jahat. 


Ada lagi, kuasa yang men-jelma akibat pengamalan Dharani ini dalam Dunia Jambudvipa mem-bolehkan Makhluk di dalam Alam Neraka dan Alam-alam buruk lain, yang ber-nasib malang dan ber-putar dalam kitaran kelahiran-kematian, yang tidak percaya akan wujud Perbuatan Baik dan buruk, dan yang menyimpang dari jalan benar, akan semua-nya di-bebas-kan."


Bhagavan Buddha meng-ingat-kan Dewaraja Sakra sekali lagi, "Tathagata kini menitahkan Dharani sakti ini kepada-Mu. Harus-lah Engkau me-maklumkan-nya kepada Dewaputra Tusita. Di samping itu, harus-lah engkau menerima dan ber-pegang kepada-nya, membaca dan me-lafalkan-nya, menghayati-nya secara mendalam, menghargai-nya, meng-hafal dan menghormati-nya.


Mudra Dharani ini juga harus di-umum-kan secara me-luas kepada semua Makhluk di dalam Dunia Jambudvipa

Tathagata juga mengamanahkan kepada-Mu, demi Kebahagiaan semua Makhluk Surga, Mudra Dharani ini patut di-sebar-kan.


Raja Surga, Engkau harus tekun me-lindungi dan ber-pegang kepada-nya. Jangan biar-kan Dharani ini hilang atau di-lupa-kan."


"Raja Surga, sekira-nya ada yang men-dengar Dharani ini walau hanya untuk se-ketika, 

ia tidak akan mengalami karma daripada karma buruk dan kesalahan berat yang ter-kumpul dari ribu-an kalpa dahulu 

yang sepatut-nya menyebabkan-nya berada dalam kitaran kelahiran-kematian - dalam segala rupa hidup haluan buruk - Alam Neraka, 'Hantu-Lapar', Binatang, Dunia Raja Yama, Asura, Yaksa, Raksasa, Putana, Kataputana, Apasmara, Hantu dan Roh-roh, dalam rupa nyamuk dan agas, kura-kura, anjing, ular sawa, burung, binatang liar, hewan-hewan merangkak maupun semut dan bentuk Kehidupan yang lain.


Hasil daripada manfaat men-dengar Dharani ini walau hanya se-ketika, se-lepas hidup ini, 

ia akan di-lahir-kan semula serta-merta di Tanah-Tanah Suci Buddha ber-sama dengan semua Buddha dan Ekajati-Pratibaddha Bodhisattva, 

atau di dalam Keluarga Brahmin atau Ksatriya yang Terkemuka, 

atau Keluarga yang kaya dan ber-pengaruh yang lain. 


Raja Surga, di-sebab-kan ia ber-Kebajikan men-dengar Dharani ini, 

ia akan di-lahir-kan semula dalam Keluarga yang mewah dan di-hormati, dan setelah itu, di-lahir-kan semula di tempat yang Suci."


"Raja Surga, apabila mem-peroleh Bodhimanda Terhormat dan mulia juga adalah akibat yang di-bawa se-mata-mata oleh pemujian Kebaikan Dharani ini.


Raja Surga, maka Dharani ini di-kenal sebagai

Dharani yang Membawa Berkah,
yang boleh menyucikan segala haluan buruk.



Usnisa Vijaya Dharani ini menyerupai Mutiara Mani yang terang ber-sinar - suci dan sempurna, jernih bagai-kan Langit dan ke-gemilangan-nya menyinar dan me-mancar ke seluruh pelosok Dunia.


Sekira-nya Makhluk-makhluk ber-pegang kepada Dharani ini, mereka akan turut menjadi suci dan terang. Dharani ini menyerupai emas Jambunada - terang, bersih dan lembut, tidak ter-cemar oleh kotoran, dan siapa saja yang melihat-nya turut ber-kenan oleh-nya.


Raja Surga, Makhluk yang ber-pegang kepada Dharani ini juga demikian suci dan murni. Mereka ini akan lahir semula dalam haluan suci ber-dasar-kan kesucian dan Amalan Dharani yang mengagumkan."



"Raja Surga, di mana Dharani ini hadir, 

sekira-nya Dharani ini boleh di-cetak untuk Kebahagiaan Makhluk, 

di-sebar-luas-kan, di-terima dan di-Amal-kan, 

di-baca serta di-lafal-kan, di-dengar dan di-hormati, 

hal ini akan menyucikan segala haluan buruk; 

penderitaan dan kesengsaraan di Neraka-neraka akan hilang dengan sepenuh-nya."



Bhagavan Buddha ber-sabda dengan teliti kepada Dewaraja Sakra sekali lagi, 

"Sekira-nya ada yang dapat menulis Dharani ini dan me-maparkan-nya di atas panji-panji yang tinggi, gunung yang tinggi, bangunan yang tinggi atau pun menyimpan-nya di dalam Stupa

Raja Surga, kalau ada Bhiksu atau Bhiksuni, Upasaka atau Upasika, Kaum Lelaki atau Perempuan yang melihat Dharani sakti ini ter-bentang di atas struktur-struktur tersebut, 

atau struktur ini membayangi mereka yang meng-hampiri-nya, 

atau abu dari Dharani itu ter-tiup mengenai badan mereka; 


Raja Surga, menurut pengumpulan dosa dan karma buruk mereka, 

walau pun Makhluk-makhluk ini sepatut-nya jatuh ke dalam Alam Neraka, Alam Binatang, Alam 'Hantu-Lapar', Alam Raja Yama, Asura dan sebagai-nya 

untuk menderita dalam haluan buruk, 

namun mereka tidak akan menanggung dosa-dosa ini 

dan juga tidak akan di-cemari oleh keburukan moral. 


Raja Surga, sebalik-nya, semua Bhagavan Buddha akan mengaruniakan Vyakarana (penetapan) kepada Makhluk- makhluk ini, yang mereka akan menuju ke arah Anuttara-samyak-sambodhi (Penerangan Sempurna) dan tidak akan luntur keyakinan-nya."



"Raja Surga, malah kalau seseorang membuat ber-bagai penyembahan ber-bentuk kalungan bunga, wangi-wangi-an, panji-panji dan spanduk, Langit yang di-hiasi permata, pakaian, kalungan permata dan sebagai-nya untuk meng-hiasi dan meng-hormati Dharani ini; 

dan sekira-nya ada yang mem-bangun Stupa khusus untuk menyimpan Dharani ini di simpang jalan utama, 

dan kemudian ber-jalan mengelilingi Stupa tersebut sambil menyusun ke-dua tapak tangan dalam tanda memberi hormat, serta ber-sujud menerima petunjuk Ajaran Buddha, Dharma, dan Sangha; 

Raja Surga, mereka yang membuat penyembahan se-demikian akan di-gelari Mahasattva Agung, Pengikut Bhagavan yang setia dan penyokong Dharma. 

Stupa-stupa se-demikian akan di-anggap sebagai Stupa Sharira seluruh-jasad Tathagata."


* * * * * * * * *