"Raja Surga, ada sekarang Dharani yang di-kenal sebagai
“Usnisa Vijaya Dharani”.
Dharani ini dapat men-suci-kan segala karma buruk dan meng-hapus segala
sengsara kelahiran dan kematian.
Di samping itu, Dharani ini boleh mem-bebas-kan segala Makhluk dari Alam Neraka, Alam
Raja Yama dan Alam Binatang daripada mengalami kesengsaraan, me-musnah-kan
semua Alam Neraka
dan mem-boleh-kan Makhluk-makhluk berubah haluan ke haluan Suci.
"Raja Surga, sekira-nya ada yang men-dengar Usnisa Vijaya Dharani ini walau pun hanya sekali,
segala karma buruk dari Kehidupan dahulu-nya ( yang patut menyebabkan-nya
terjerumus ke Alam Neraka ) akan di-musnah-kan semua-nya.
Sebalik-nya, ia juga
akan mem-peroleh badan yang suci dan halus.
Tidak kira di mana ia lahir semula,
ia akan meng-ingat Dharani ini dengan
jelas dari satu Tanah Suci Buddha ke Tanah Suci Buddha yang lain, dari satu Alam
Surga ke Alam Surga yang lain.
Sesungguh-nya, di seluruh Surga Trayastrimsa, di
mana pun ia lahir semula, tidak akan ia lupakan Dharani ini."
"Raja Surga, sekira-nya ada yang mengingati Dharani ini saat ia hampir meninggal dunia, walau hanya untuk se-ketika,
umur-nya akan di-panjang-kan dan ia akan mengalami penyucian badan, ucapan dan
pikiran.
Ia akan menikmati kesejahteraan yang merata ber-sesuaian dengan Jasa-nya,
dan ia tidak akan sakit menderita.
Sambil menerima Pahala dari semua Tathagata,
di-lindungi semua Dewa Surga dan Bodhisattva,
ia akan di-hormati serta di-mulia-kan
oleh semua Orang dan segala karma buruk-nya musnah."
"Raja Surga, sekira-nya ada yang dapat mem-baca atau me-lafal-kan Dharani ini dengan ikhlas walau pun
untuk masa yang amat pendek,
segala karma buruk-nya yang sepatut-nya membawa
penderitaan ke Alam-alam Neraka, Alam Raja Yama, Binatang, dan Hantu Kelaparan
akan di-musnah-kan sepenuh-nya tanpa meninggalkan walau pun hanya sedikit karma
buruk.
la akan bebas untuk pergi ke-mana-mana Tanah Suci Buddha dan Istana-istana
Surga dan semua pintu kediaman Bodhisattva akan terbuka untuk-nya tanpa ada-nya
halangan."
Se-lepas men-dengar khotbah tersebut, Dewaraja Sakra lantas me-mohon
kepada Bhagavan Buddha, "Demi
kepentingan segala Makhluk, sudi-lah Bhagavan Buddha mem-beri-kan khotbah
tentang cara-cara melanjutkan usia seseorang."
Bhagavan Buddha mengetahui
permohonan dan keinginan Dewaraja Sakra untuk mendengar khotbah-Nya tentang Dharani ini, lalu mengucapkan Mantra
tersebut, seperti demikian :
"NAMO BHAGAVATE TRAILOKYA PRATIVISISTAYA BUDDHAYA BHAGAVATE.
TADYATHA, OM,
VISUDDHAYA-VISUDDHAYA,
ASAMA-SAMA SAMANTAVABHASA- SPHARANA
GATI GAHANA SVABHAVA VISUDDHE,
ABHISINCATU MAM.
SUGATA VARA VACANA AMRTA ABHISEKAI MAHA MANTRA-PADAI.
AHARA-AHARA AYUH SAM-DHARANI.
SODHAYA-SODHAYA,
GAGANA VISUDDHE.
USNISA VIJAYA VISUDDHE.
SAHASRA-RASMI,
SAMCODITE,
SARVA TATHAGATA AVALOKANI,
SAT-PARAMITA,
PARIPURANI,
SARVA TATHAGATA MATI DASA-BHUMI,
PRATI-STHITE,
SARVA TATHAGATA HRDAYA ADHISTHANADHISTHITA MAHA-MUDRE.
VAJRA KAYA,
SAM-HATANA VISUDDHE.
SARVAVARANA APAYA DURGATI,
PARI-VISUDDHE,
PRATI-NIVARTAYA AYUH SUDDHE.
SAMAYA ADHISTHITE.
MANI-MANI MAHA MANI.
TATHATA BHUTAKOTI PARISUDDHE.
VISPHUTA BUDDHI SUDDHE.
JAYA-JAYA,
VIJAYA-VIJAYA,
SMARA-SMARA.
SARVA BUDDHA ADHISTHITA SUDDHE.
VAJRI VAJRAGARBHE,
VAJRAM BHAVATU MAMA SARIRAM.
SARVA SATTVANAM CA KAYA PARI VISUDDHE.
SARVA GATI PARISUDDHE.
SARVA TATHAGATA SINCA ME SAMASVASAYANTU.
SARVA TATHAGATA SAMASVASA ADHISTHITE,
BUDDHYA-BUDDHYA,
VIBUDDHYA-VIBUDDHYA,
BODHAYA-BODHAYA,
VIBODHAYA-VIBODHAYA.
SAMANTA PARISUDDHE.
SARVA TATHAGATA HRDAYA ADHISTHANADHISTHITA MAHA-MUDRE SVAHA.
Kemudian Bhagavan Buddha
mengisytihar kepada Dewaraja Sakra, "Mantra di atas di-kenali sebagai
“ Usnisa Vijaya Dharani yang Menyucikan Segala Haluan Buruk”.
Dharani ini ber-upaya mengatasi segala rintangan karma buruk dan meng-hapus-kan semua derita haluan buruk."
* * * * * * * * * *